Rabu, 25 Desember 2013

Masyarakat Madani di Indonesia



Masyarakat madani adalah masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, yang maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Menurut Anwar Ibrahim, masyarakat madani adalah sistem sosial yang subur yang diasaskan kepada prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan perorangan dengan kestabilan masyarakat. Dari pernyataan yang dikemukaan oleh Anwar Ibrahim, dia menunjukkan bahwa masyarakat madani adalah kelompok masyarakat yang memiliki peradaban maju.

Tantangan masa depan demokrasi di negeri kita adalah bagaimana mendorong berlangsungnya proses-proses yang diperlukan untuk mewujudkan nilai-nilai peradaban dan kemanusiaan universal.
Menurut Nurcholish Majid, terdapat beberapa pokok pikiran penting dalam pandangan hidup demokrasi, yaitu :
1.      Pentingnya kesadaran kemajemukan atau pluralisme,
2.      Makna dan semangat musyawaroh menghendaki atau mengharuskan adanya keinsyafan dan kedewasaan untuk dengan tulus menerima kemungkinan kompromi atau bahkan kalah suara,
3.      Mengurangi dominasi kepemimpinan sehingga terbiasa membuat keputusan sendiri dan mampu melihat serta memanfaatkan alternatif-alternatif,
4.      Menjunjung tinggi moral dalam berdemokrasi,
5.      Pemufakatan yang jujur dan sehat adalah hasil akhir musyawaroh yang juga jujur dan sehat,
6.      Terpenuhinya kebutuhan pokok; sandang, pangan dan papan, dan
7.      Menjalin kerjasama dan sikap yang baik antar warga masyarakat yang saling memercayai I’tikad baik masing-masing.
Masyarakat madani memiliki peran yang signifikan dalam mempelopori dan mendorong masyarakat. Pembangunan sumber daya manusia bisa ia rintis melalui program-program pendidikan, peningkatan perekonomian rakyat bisa ditempuh melalui koperasi dan pemberian modal usaha. Dua hal ini, dari banyak hal yang sangat konkrit dan mendesak untuk digarap oleh elemen-elemen masyarakat madani, khusunya ormas-ormas, guna mempelopori dan mendorong perubahan masyarakat yang lebih baik.
Untuk membangun masyarakat yang maju dan berbudaya, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilandasi iman dan taqwa, paling tidak harus ada tiga syarat :
1.      Menciptakan inovasi dan kreasi,
2.      Mencegah kerusakan-kerusakan sumber daya, dan
3.      Pemantapan spiritual.
Jika syarat-syarat dan komponen-komponen masyarakat madani berdaya secara maksimal, maka tatanan kehidupan yang demokratis akan terwujud. Selain ikut membangun dan memberdayakan masyarakat, masyarakat madani juga ikut mengontrol kebijakan-kebijakan negara.
Masyarakat madani sukar tumbuh dan berkembang pada rezim orde baru karena adanya sentralisasi kekuasaan melalui korporatisme dan birokratisasi di hampir seluruh aspek kehidupan. Terutama terbentuknya organisasi-organisasi kemasyarakatan dan profesi dalam wadah tunggal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar